BENTUK PENDIDIKAN OTORITER ORANG TUA DAN PENGARUHNYA BAGI PERKEMBANGAN KONSEP DIRI ANAK
DOI:
https://doi.org/10.32585/edudikara.v1i2.104Abstract
Setiap orang mempunyai penilaian, pandangan ataupun gambaran tentang dirinya sendiri dari
berbagai aspek kehidupan. Pernyataan tersebut bukanlah terjadi begitu saja melainkan melalui satu proses
panjang. Proses itupun bergantung pada interaksinya dengan orang lain. Seorang anak adalah seorang yang
sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Ia membutuhkan orang lain demi keberlangsunganya
proses pertumbuhan. Orang lain yang dimaksud di sini adalah orang tua dalam keluarga yang merupakan
orang pertama yang berinteraksi, berhubungan timbal balik membentuk watak dari seorang anak. Itu berarti
terbentuknya konsep diri seorang anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengalamannya bersama orang
tua terutama bagaimana orang tua menerapkan bentuk pendidikan terhadapnya. Dalam konteks ini bentuk
pendidikan orang tua terhadap anak bisa memberi peluang baik atau buruk, positif atau negatif bagi
terbentuknya konsep diri seorang anak. Anak akan lebih aman apabila orang tua memahami akan kedudukan
dan perannya dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua harus tahu pada masa dan situasi apa ia harus
bersikap otoriter, permisif, demokratis, menolak atau menerima atau bagaimana memperlakukan dan
memvariasikan sikap-sikap itu dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dalam memberikan pendidikan terhadap anaknya, orang tua harus selektif dalam menentukan sikap
dan menciptakan situasi yang kondusif bagi anaknya agar kepribadiannya bertumbuh dan berkembang secara
baik dan benar. Karena apabila orang tua salah dalam menerapkan bentuk pendidikan kepada anaknya akan
menghasilkan konflik dan masalah-masalah yang sebenarnya muncul sebagai akibat dari orang tua yang
selalu mempertahankan otoritasnya tanpa kompromi. Disinilah muncul kekerasan, paksaan terhadap anak
untuk mengikuti segala kemauan mereka. Sebagai akibatnya daya tanggap dan daya tangkap, kemampuan
fisik, anak dari masa ke masa tak dipertimbangkan lagi bahkan anak selalu memberikan gambaran yang
negatif tentang konsep dirinya. Untuk itu orang tua perlu mendapat pengetahuan atau mengetahui
pertumbuhan anak dari masa ke masa terutama aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Karena
menjadi orang tua berarti membimbing ke arah kedewasaan dan memanusiakan manusia. Artinya dalam
menjalankan tugas mendidik, orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik anak agar dewasa secara
sempurna, baik jasmani maupun rohani. Dengan kedewasaan jasmani dan rohani anak dapat menjadi
manusia yang mampu mencapai tujuan hidupnya yaitu kebahagiaan di akhirat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.