Problematika Pembelajaran Daring Geografi melalui Google Classroom di SMA N 1 NGUTER
DOI:
https://doi.org/10.32585/edudikara.v5i4.194Keywords:
google classroomAbstract
Abstrak
Pandemi telah mengubah seluruh tatanan kehidupan, terutama dunia pendidikan. Melalui kebijakan pemerintah, sistem pembelajaran tatap muka dalam proses belajar mengajar dialihkan ke sistem online atau dikenal dengan sistem daring di SMA N 1 Nguter. Problematika yang timbul dalam pemilihan metode yang tepat dipakai dalam proses belajar mengajar di tengah pandemic menjadi dilema bagi berbagai pihak seperti guru, siswa maupun kebijakan sekolah. Pembelajaran daring yang dilakukan di SMA N 1 Nguter menggunakaan Google Classroom dalam pelaksanaannya terdapat problematika baik dari guru, siswa maupun dari kebijakan sekolahnya. Terdapat berbagai factor yang menyebabkan adanya problematika tersebut. Seperti masalah yang berasal dari siswa, keterbatasan kuota internet yang dimiliki siswa, jaringan internet serta kedisiplinan dalam mengatur waktu dari siswa. Problematika dari pendidik seperti kurang kreatif dan inovatif atau keterbatasan dalam memilih media atau metode yang tepat dalam pembelajaran, dan kurang tegasnya guru dalam melakukan pembelajaran. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena melihat fenomena yang terjadi.
Keywords : problematika, daring, google classroom
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.