KONSTRUKSI DIALEK BANYUMASAN DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
DOI:
https://doi.org/10.32585/edudikara.v2i3.57Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kontruksi dialek banyumasan oleh mahasiswa asli banyumasan yang belajar di UNS.Adapun bentuk penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Sumber data yang diperoleh yaitu mahasiswa asli banyumasan yang belajar di UNS. Teknik dalam mengumpulkan data menggunakan observasidan wawancara. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa kontruksi dialek banyumasan oleh mahasiswa asli banyumasanbermula dari persepsi yang muncul seperti dialek banyumasan dianggap sebagai dialek masyarakat bawah dan kadang masih dianggap ndeso dan katro. Kedua, adanya penanaman persepsi tersebut, mengarah pada faktor pemilihan dialek banyumasan di kalangan mahasiswa asli banyumasan. Mahasiswa asli banyumasan melakukan pemilihan dialek karena kedekatan emosional yang secara nalar dan emosional. Ketiga, mahasiswa asli banyumasan yang telah memilih dalam penggunaan dialek merupakan proses yang dinegosiasikan dan berlangsung secara rutinitas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.