Pengaruh Penggunaan Model Student Facilitator And Explaining dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Madrasah Ibtidaiyah
DOI:
https://doi.org/10.32585/edudikara.v8i3.346Keywords:
SFAE influence, speaking skills, student facilitator and explaining.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Student Facilitator and Explaining (SFAE) terhadap keterampilan berbicara siswa di Madrasah Ibtidaiyah. Metode penelitian ini dengan menggunakan Quasi Experimental Design, bentuk Nonequivalent Control Group Design. Data penelitian ini berupa hasil belajar keterampilan berbicara dengan menggunakan model Student Fasilitator and Explaining (SFAE), sampel penelitian ini adalah 40 siswa Madrasah Ibtidaiyah. Teknik pengumpulan datanya meliputi tes wawancara dan angket. Sebelum dilakukan analisis, data diuji menggunakan uji validitas ahli, normalitas, dan homogenitasnya. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji T (T-Test), yaitu Independent Simple T-Test. Hasil Output uji normalitas dengan menggunakan Shapiro Wilk test dengan bantuan SPSS versi 20.0 for windows dengan melihat data Pretest maka nilai kelas eksperimen sebesar 0,379 > 0,05 dan nilai kelas kontrol 0,491 >0,05 menyatakan bahwa varian data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Setelah mengetahui bahwa sampel berdistribusi normal, maka selanjutnya yaitu melakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah kedua sampel tersebut memiliki varian yang sama. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah bentuk uji homogenitas varians (Uji F ) dengan bantuan SPSS versi 20.0 for windows. Taraf signifikansi >0,05. Data yang dinyatakan homogen jika nilai signifikan lebih besar dari 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kontrol mendapat rata-rata skor pretest hingga posttest yang mengalami peningkatan. Pada kelas eksperimen rata-rata nilai pretest hingga posttest siswa juga mengalami peningkatan. Dalam analisis pengujian hipotesis menggunakan uji t (independent sample t test) dengan membandingkan data posttest kelas eksperimen dengan posttest kelas kontrol, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) tidak berpengaruh terhadap keterampilan berbicara pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah.
References
Adawiyah. (2021). Keterampilan Berbicara. Solok: Yayasan Cendekia Pendidikan Muslim.
Azmi, S. R. M. (2019). Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode Bercerita Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Journal of Science and Social Research, 2(1), 7-11.
Dewi, A. A. I. K. (2020). Meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui model pembelajaran role playing berbantuan media audio visual. Mimbar Ilmu, 25(3), 449-459.
Fatmawati. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk SMA Kelas X. 4(2), 94-103.
Fauzi&Jati. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFE) Berbasis Mind Mapping Untuk Meneningkatkan Kreativitas Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 523-532.
Hamdi, Z., Mukminin, Y., Irfan, M., & Sururuddin, M. (2021). Pengaruh Model Student Facilitator And Explaining (SFE) terhadap Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas IV SD Negeri Makam Tahun Pelajaran 2021/2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 5055–5064.
Hardiyanti Windarti B. Hasan, d. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, 5 (1), 31-37.
Haryati. (2017). Belajar & Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning. Solo: Graha Cendekia.
Hidayati, A. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Komunikatif Kelas V Sd Padurenan Ii Di Bekasi Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(2), 83-95.
Meirisyah. (2017).Pengaruh penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia kelas IV MI Ma’had Islamy 1 Ulu Palembang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Nopiana. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (Sfae) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V Di Sd Muhammadiyah 5. Jurnal Pendidikan, 1(2), 1-7.
Nurdyansyah, F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Nurlaila. (2018). Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Ilmiah Sustainable, 1(1), 93-112.
Octavia. (2020). Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Depublish. Padmawati. (2019). Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Journal For Lesson and Learning Studies, 190-200.
Priansa. (2017). Pengembangan Strategi & Model Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Prestetatif Dlam Memahami Peserta Didik. Bandung: Cv. Pustaka Setia.
Putri, Delia & Elvina. (2019). Keterampilan Berbahasa Di Sekolah Dasar Melalui Metode Game’s. CV. Penerbit Qiara Media.
Ramadhani. (2021). Statistika Penelitian Pendidikan Analisis Perhitungan Matematis dan Aplikasi SPSS. Jakarata: Kencana.
Saifuddin. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFE) Dengan Menggunakan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 02 Batu. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(1), 36-47.
Sanjaya, I. G. R., Murda, I. N., & Arcana, I. N. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran SFAE Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas VI Gugus IV Rama Jembrana. Mimbar PGSD Undiksha, 2(1).
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Subhayni, S. A. (2017). Keterampilan Berbicara. Banda Aceh: Syiah Kuala Universitas Press.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D, dan Penelitian Tindakan). Bandung: Alfabeta.
Suryani. (2016). Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas Iii Sd No 4 Penarukan. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1), 1-10.
Susanti. (2020). Keterampilan Berbicara. Depok: Pt.Rajagrafindo Persada.
Sutami. (2018). Pengaruh Model Student Facilitator And Explaining Berbasis
Reinforcement Terhadap Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA Kelas IV. Indonesian Journal Of Educational Research and Review, 113-122. Sutarto, I. (2013). Strategi Belajar Mengajar "Sains". Jember: UPT Penerbitan UNEJ.
Sutirman. (2013). Media dan Model-Model Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ulfiyani. (2016). Pemaksimalan Peran Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Sekolah. Jurnal Transformatika, 12(2), 105-113.
Umbara. (2017). Implikasi Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 3(1), 31-38.
Ummah. (2020). Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Bahasa dan Sastra, 12(2), 120-128.
Widiasih, L. S., Suarjana, I. M., & Renda, N. T. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran SFAE Berbasis Tri Kaya Parisudha Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(2), 135-141.
Wijayati, I. (2020). Keterampilan Berbicara Pengantar Keterampilan Berbahasa: Lembaga Academic & Research Institute.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Arini Purnamasari, Farida Nugrahani, Suwarto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.